1.Pengertian Cicso paket tracer ?
Pengertian Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco. Kegunaan Packet Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan seabagai pengganti Cisco routers dan switches. Fungsi Packet Tracer adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan di terapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa membutuhkan biaya yang mahal. Makanya cisco membuat aplikasi seprti ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang mahal.
2.proses instalasi Cisco paket tracer?
Cara Install Cisco Packet Tracer di Windows
Pembahasan AneIqbal kali ini tentang cara install Cisco Packet Tracer di sistem operasi Windows. Aplikasi ini sangat membantu untuk membuat simulasi jaringan komputer dengan mudah. Simak pembahasan selengkapnya berikut ini sampai akhir.
Sebelum masuk ke pembahasan utama, ada baiknya kita perlu tahu sedikit tentang Cisco Packet Tracer ini. Apa itu Cisco Packet Tracer? Untuk apa sebenarnya aplikasi yang satu ini?
Cisco Packet Tracer
Cisco Packet Tracer merupakan software simulasi dan visualisasi untuk membangun, mendesain dan mengatur sebuah jaringan komputer. Software ini sangat berguna dan membantu kita dalam mempelajari jaringan komputer.
Menurut Cisco, Cisco Packet Tracer is a powerful network simulation program that allows students to experiment with network behavior and ask “what if” questions. As an integral part of the Networking Academy comprehensive learning experience, Packet Tracer provides simulation, visualization, authoring, assessment, and collaboration capabilities and facilitates the teaching and learning of complex technology concepts.
Untuk bisa menginstallnya, kita memerlukan file installernya (.exe) yang bisa didownload dari hasil seaching di Google. Jika Anda sudah mendapatkan file installer tersebut, barulah kita bisa masuk ke pembahasan selanjutnya.
Step by step cara install cisco packet tracer di Windows
Pada tutorial kali ini, Windows yang digunakan adalah Windows XP. Tidak masalah jika Anda menggunakan Windows terbaru seperti 7, 8, ataupun 10 karena sebenarnya tidak akan jauh berbeda proses installnya.
1. Setelah kita dapat file installernya tadi, jalankan dan nanti akan muncul tampilan seperti berikut. Klik Next.
2. License Agreement, pilih I accept the agreement. Klik Next.
3. Select Destination Location, biarkan tetap default pada C:\Program Files. Klik Next.
4. Select Star Menu Folder, klik Next.
5. Select Additional Tasks terdapat dua pilihan, Create a desktop icon dan Create a Quick Lunch icon. Klik Next.
6. Kemudian klik Install.
7. Proses installing, tunggu hingga selesai.
8. Setelah selesai, klik Finish.
Jika pertama kali kita menginstall dan menggunakan Cisco Packet Tracer akan muncul notice seperti dibawah. Klik OK.
9. Cisco Packet Tracer telah terinstall.
Bagaimana proses install yang Anda lakukan dengan mengikuti panduan di atas? Sudah berhasilkah proses instalasinya? Semoga berhasil ya. Karena prosesnya sebenarnya cukup mudah. Hanya tinggal next-next saja.
Demikian pembahasan kali ini tentang cara install Cisco Packet Tracer di sistem operasi Windows. Semoga panduan di atas bisa membantu Anda dalam menginstal aplikasi Cisco Packet Tracer.
sumber; AneIqbal
3.fitur fitur cisco paket tracer ?
FITUR UMUM CISCO PACKET TRACER
Fitur-Fitur Umum Cisco Packet Tracer
Packet Tracer terbaru yaitu versi 6.2. Dalam versi ini dapat mensimulasikan Application Layer protocols, Routing dasar RIP, OSPF, dan EIGRP, sampai tingkat yang dibutuhkan pada kurikulum CCNA yang berlaku, sehingga bila dilihat sekilas software ini bertujuan untuk kelas CCNA.
Taget Packet Tracer yaitu menyediakan simulasi jaringan yang real, namun terdapat beberapa batasan berupa penghilangan beberapa perintah yang digunakan pada alat aslinya yaitu pengurangan command pada Cisco IOS. Dan juga Packet Tracer tidak bisa digunakan untuk memodelkan jaringan produktif/aktif. Dengan keluarnya versi 6, beberapa fitur ditambahkan, termasuk fitur BGP. BGP memang bukan termasuk kurikulum CCNA, akan tetapi termasuk kurikulum CCNP.
Beberapa fitur yang mendukung dalam membangun jaringan di cisco packet tracer antara lain :
Menu Bar
Menu bar adalah menu yang berisi perintah – perintah dasar seperti. Menu bar dibagi menjadi 2 yaitu dibagian atas dan bagian bawah
Bagian Bawah
New : membuat halaman kerja baru ( file baru )
Open : membuka file yang sudah dibuat
Save : menyimpan file yang sudah dibuat
Print : untuk mencetak halaman kerja atau topologi yang kita buat
Copy : untuk mengcopy perangkat atau topologi
Paste : untuk mempaste perangkat atau topologi yang telah kita copy
Undo : kembali ke awal atau membatalkan pekerjaan terakhir ( aktivitas terakhir )
Redo : membatalkan undo
Zoom in : untuk memperbesar sebuah ukuran topologi
Zoom reset : mengembalikan ukuran ke semula
Zoom out : untuk memperkecil ukuran topologi
Pallet dialog
Custom device dialog
Bagian Atas
File : new, open, open sample, save, save as, save as PKZ, save as common cartridge, print, recent file, exit and logout, exit
Edit : copy, paste, undo, redo
Option : preferences, user profile, algotithm setting, view command log
View : zoom, toolbar
Tools : Drawing palette, Custom device dialog
Extentions : Activity wizard, multiuser, IPC, scripting, clear terminal agent, LAN multiuser agent, Marvel, WAN multiuser agent, UPnp multiuser
Help : contents, tutorial, report an issue, about
Toolbar umum dan drawing
Select : memilih perangkat yang akan dimasukan ke workspace ( Lembar kerja )
Place Note : memberikan sebuah catatan pada perangkat yang ada pada workspace ( lembar kerja )
Delete : menghapus perangkat pada workspace ( Lembar kerja )
Inspect
Draw a polygon. Use this tool for encirlement test : menandai atau memberikan warna pada sebuah perangkat atau topologi
Resize Shape
Add simple PDU : Untuk mengirim pesan ( test ping )
Add complex PDU
Kategori Perangkat
Routers : Untuk menggabungkan atau menghubungkan 2 atau lebih network pada suatu jaringan yang berbeda
Switch : Switch berfungsi untuk meneruskan paket data saja. Tanpa melakukan proses routing. Namun kita masih bisa memanage nya
Hub : Sama seperti switch namun kita tidak bisa memanage nya
Wireless device : Berisi bermacam – macam peragkat wireless
Connection : Berisi berbagai macam kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat yang satu dengan perangkat yang lain
End Devices : Berisi berbagai macam perangkat seperti PC, Laptop,Server ( generic ), IP Phone, voip device, Phone, TV, dll
Security
WAN Emulation
Custom made device : Perangkat yang dapat kita custom sesuai dengan kebutuhan atau keinginan
Multiuser Connection
Bar Simulasi Realtime
Fitur ini digunakan untuk melihat simulasi jaringan dan paket data secara spesifik
Penggunaan dalam dunia pendidikan
Packet Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan seabagai pengganti Cisco routers dan switches.
sumber:rasenshurikenas.wixsite.com
4.konfigurasi dhcp server {dynamic host configration protocol }dengan cisco paket tracer ?
Konfigurasi DHCP Server Menggunakan Cisco Packet Tracer
Konfigurasi DHCP Server – DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol adalah protocol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk mempermudah pengalokasian IP Address pada suatu jaringan.
Jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan IP Address secara manual hal ini akan membuat anda kerepotan. Jika suatu server lokal dipasangkan DHCP, semua komputer yang terhubung ke jaringan akan mendapatkan IP Address secara otomatis. Selain IP Address DHCP juga memberikan parameter yang lainnya seperti Default Gateway dan DNS server.
Konfigurasi DHCP Server Menggunakan Cisco Packet Tracer:
Cara mengkonfigurasi DHCP server dengan menggunakan Cisco packet Tracer adalah sebagai berikut:
1. Pertama desain topologi seperti pada gambar dibawah ini, dan hubungkan menggunakan kabel Straight.
Keterangan :
- Server generic
- Switch 2950-24
- Pc generic
2. Setting IP Address komputer server dengan masuk ke menu server, caranya klik icon server –> Desktop –> IP Configuration. Atur IP nya seperti pada gambar berikut:
3. Kemudian setting DHCP server. Konfigurasinya juga dilakukan di komputer server, caranya klik icon server –> Services –> DHCP. Setting seperti pada gambar berikut:
Keterangan :
- Default Gateway, IP: 192.168.1.1
- DNS server : 0.0.0.0 (dibiarkan kosong, karena kita tidak melakukan konfigurasi DNS server)
- Start IP : 192.168.1.3 ( karena IP 192.168.1.2 sudah digunakan oleh server, jadi IP Address yang didapat oleh client dimulai dari 192.168.1.3 – 192.168.1.254 sesuai dengan jumlah host untuk subnet mask 255.255.255.0)
- Subnet mask : 255.255.255.0
- Maximum Numbers of Users : 100 ( terserah kita, sesuaikan juga dengan jumlah host yang didapat dari subnet mask nya.
4. Selanjutnya setting semua IP yang terhubung dengan server, klik icon PC –> Desktop –> IP Configuration lalu pilih DHCP, pastikan muncul keterangan “DHCP Request Successfull”.
5. Setelah selesai mengatur IP setiap PC, pastikan apakah PC dan dan server sudah terkoneksi dengan baik atau belum. Caranya dengan melakukan test ping dari PC-Client dengan Server. Anda dapat melakukannya di command prompt, caranya klik icon PC –> Desktop –> Command Prompt, seperti pada gambar berikut ini:
Sampai disini semua konfigurasi yang kita lakukan sudah berhasil. Sekian dari kami, semoga bermanfaat dan terimakasih.
sumber:Ninotekno.com
5. membuat web server pada jaringan LAN ?
server, bisa berupa DHCP server, webserver, print server, dll
– client, bisa berupa PC, workstation, laptop, smartphone, tablet, dll
– hub/switch, untuk menghubungkan antar node
– router (optional), untuk menghubungkan LAN ke internet atau WAN
– media perantara, bisa wired (kabel UTP) atau wireless (WIFI/Bluetooth dalam skala terbatas)
– manajemen alamat IP
Anda harus memastikan bahwa antara client dan server harus sudah bisa berkomunikasi dalam jaringan LAN tersebut. Cara mudahnya, setelah tiap node (server dan client) sudah mendapat alokasi alamat IP, Anda harus mencoba saling mem-PING antar keduanya. Dari server mem-PING client, dan sebaliknya. Jika Anda menggunakan sistem operasi Windows 7, caranya adalah sebagai berikut:
Buka jendela command prompt (Start Menu | ketik ‘cmd’ di atas kotak search yang berada tepat di atas Start Menu), dan ketikkan ‘ping (spasi) alamat_IP_yang dituju’. Jika ada reply, maka komunikasi sudah established.
Perhatikan untuk parameter ‘time’, untuk koneksi intranet/lokal, seharusnya di bawah 10 ms. Jika lebih, maka silahkan dicek kembali koneksi fisik jaringan Anda, karena nantinya akan berpengaruh pada performa jaringan (akses lambat, gagal buka web, aplikasi lemot, dsb)
sumber:saptaji.com